Sosialisasi Empat Pilar di Medan: Konstitusi Jamin, Anak Miskin Tak Boleh Putus Kuliah Karena Biaya
Sebagai anggota DPR RI, Sofyan Tan menjelaskan bahwa tugas wakil rakyat bukan hanya membuat kebijakan, tetapi juga mengawasi pelaksanaan program agar tepat sasaran. Karena itu, ia memilih aktif turun langsung ke masyarakat untuk menjaring aspirasi sekaligus memastikan program pendidikan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.
“Ini adalah perwujudan nyata Empat Pilar. Bantuan dan program negara harus bisa diakses oleh rakyat tanpa melihat suku, agama, atau latar belakang apa pun, tetapi semata-mata berdasarkan penderitaan dan kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Namun, Sofyan Tan mengakui bahwa masih banyak program pemerintah yang tidak diketahui masyarakat. Salah satu penyebabnya, menurut dia, adalah minimnya kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat setelah masa kampanye berakhir.
“Coba kita tanya, apakah hari ini masih banyak anggota dewan yang rajin menemui bapak ibu seperti saat kampanye dulu? Hampir tidak ada. Akibatnya, banyak program bantuan tidak sampai kepada orang miskin,” ungkapnya.
Kehadiran Sofyan Tan di UNIKA Santo Thomas bukan hanya menjadi forum sosialisasi, tetapi juga ruang kesaksian bagi para orang tua mahasiswa yang merasakan langsung manfaat perjuangan akses pendidikan tersebut.
Salah satunya disampaikan T. Lumbantobing, orang tua dari Melisa Lumbantobing, mahasiswi asal Medan Belawan. Ia mengaku tidak pernah membayangkan anaknya bisa melanjutkan kuliah tanpa bantuan aspirasi dr Sofyan Tan.
Editor : Ismail