get app
inews
Aa Text
Read Next : Terlacak Saat Kembali dari Pelarian, Pencabul Anak Diciduk Tim Reskrim Polres Tapteng

Bejat! Ayah Kandung Diduga Jadi Pelaku Utama Pencabulan Anaknya Sejak SD, Libatkan Paman dan Dukun

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 07:00 WIB
header img
Empat tersangka kasus persetubuhan dan pencabulan anak di bawah umur yang ditangkap Satreskrim Polres Labuhanbatu, termasuk ayah kandung korban, difoto dari belakang dengan menggunakan baju tahanan. Foto: Istimewa

Tiga tersangka lainnya yang turut diamankan adalah R (60 tahun) berprofesi sebagai dukun, YS (36 tahun) yang merupakan teman ayah korban, dan S (45 tahun) paman kandung korban. 

Menurut keterangan polisi, perbuatan pencabulan oleh sang ayah dilakukan sejak korban duduk di bangku kelas IV SD. Bahkan, ayah kandung korban tersebut pernah melakukan kekerasan dan ancaman agar korban tidak berani bercerita kepada siapapun. 

"Berdasarkan keterangan korban, ayah kandungnya pernah menghukum dengan cara menggantung kaki korban di antara sela batu bata dan seng rumah. Tindakan itu dilakukan untuk mengancam agar korban tidak berani bercerita," tambah Kapolres.

Awalnya, kasus ini terungkap setelah ayah korban melaporkan tersangka dukun berinisial R yang telah melakukan pencabulan. Namun, setelah penyelidikan lebih mendalam, justru terungkap fakta bahwa ayah kandung korban adalah orang yang pertama kali melakukan perbuatan keji tersebut. 

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu unit handphone dan pakaian korban. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) subsider Pasal 81 ayat (2) dan (3) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

 "Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun. Karena salah satu pelaku adalah orang tua dan keluarga dekat korban, kami akan memberikan pemberatan hukuman, di mana ancaman hukuman dapat ditambah sepertiga dari hukuman pokok," tutup AKBP Choky Sentosa Meliala.

 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut