Ultimatum Moral untuk USU: FP-USU Layangkan Somasi Kedua, Minta Rektor Dinonaktifkan dan Diaudit

FP-USU memberikan waktu tiga hari kalender sejak somasi diterima. Jika tuntutan diabaikan, FP-USU menyatakan siap menempuh jalur hukum pidana maupun perdata.
Taufik menegaskan bahwa persoalan ini bukan sekadar urusan pribadi, melainkan krisis kepemimpinan moral yang serius. Ia menyebut bahwa integritas pimpinan adalah fondasi sebuah institusi pendidikan. Tanpa moral, universitas bisa kehilangan legitimasinya dan hanya menjadi 'pabrik ijazah'.
"Universitas adalah benteng moral bangsa. Jika benteng itu runtuh, maka runtuh pula kepercayaan publik terhadap pendidikan tinggi," pungkas Taufik.
Menurutnya, USU saat ini berada di persimpangan jalan, antara berani membersihkan diri atau rela tenggelam dalam 'lumpur oligarki'. Masa depan USU, kata Taufik, adalah cerminan masa depan pendidikan tinggi di Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring