Dukung MBG, BPJamsostek dan BGN Lindungi Ratusan Ribu Pekerja di Ekosistem Program

Ia menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo dalam Inpres 8/2025 terkait pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik karena banyak sekali pekerjaan yang terlibat di SPPG dan semua pekerja itu wajib dilindungi oleh negara. Wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan," imbuhnya.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa saat ini sudah terdapat 1.083 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan total pekerja mencapai lebih dari 50 ribu. Sesuai roadmap BGN, jumlah ini diprediksi akan terus bertambah hingga 1,2 juta pekerja.
"Kami tidak memotong gaji mereka, tetapi kami membayar preminya untuk mereka, sehingga semua yang terlibat di dalam program makan bergizi, secara sosial terlindungi. Tadi Pak Dirut mengatakan 'Kerja Keras Bebas Cemas'. Jadi ini kan kerja keras yang luar biasa, menyiapkan makanan untuk penerima manfaat, anak-anak masa depan kita, tetapi mereka tidak boleh cemas ketika bekerja keras," kata Dadan.
Ke depan, sasaran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan akan diperluas hingga menjangkau para pekerja di dalam rantai pasok program MBG, termasuk petani, peternak, dan pihak terkait lainnya.
"Ke depan perlu dilakukan kolaborasi untuk meningkatkan literasi dan kesadaran menyeluruh bagi seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam rantai pasok ekosistem Badan Gizi Nasional, termasuk petani, peternak, dan pihak-pihak terkait lainnya," terang Anggoro.
Editor : Jafar Sembiring