get app
inews
Aa Text
Read Next : BPJS Ketenagakerjaan Gelar Lomba Tulis Jurnalistik 2024, Total Hadiah Rp90 Juta

Dituduh Intel, Wartawan Dipukuli Massa Saat Liput Demo Tolak UU TNI di Bandung

Sabtu, 22 Maret 2025 | 07:00 WIB
header img
Ilustrasi. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsMedan.id - Seorang wartawan media online mengalami pemukulan oleh massa saat meliput aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU TNI di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Jumat (21/3/2025). Korban diteriaki "intel" sebelum dipukuli dan ditendang.

Korban bernama Faqih berhasil diselamatkan oleh rekan-rekan wartawan lain yang juga sedang meliput demonstrasi. Para pelaku pemukulan diketahui mengenakan pakaian serba hitam.

Faqih, wartawan yang menjadi korban pemukulan, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat ia merekam aksi massa yang membakar ban bekas dan melempar bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar. Tiba-tiba, situasi menjadi brutal, dan massa menuduhnya sebagai intelijen.

"Saya lagi ambil video di dekat massa. Tiba-tiba massa yang duduk itu bilang awas-awas yang gendut intel itu, pakai baju putih. Saya sudah ngeluarin ID Card (wartawan Kompas.com). Sempet ada yang ngamanin, katanya ini dari media, tapi tetap saja ada massa yang mukulin," katanya.

Akibat penyerangan itu, dia mengalami pemukulan di kepala dan beberapa bagian tubuh. "Kepala (dipukul) dua kali, ditendang pantat dua kali atau tiga kali. Beberapa kali ditarik-tarik tapi sempat diamankan sama masa aksi," ucapnya.

Wartawan lain yang melihat Faqih sedang dibawa massa mencoba menyelamatkan dibantu beberapa polisi, namun massa tetap mengejar.

"Tadi ada sekelompok massa yang melakukan penyerangan ke wartawan tapi belum diketahui apa alasannya. Wartawan itu masuk ke rumah makan untuk mengamankan diri tapi terus dikejar massa. Massa juga merusak sejumlah alat di rumah makan itu," ucapnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut