get app
inews
Aa Text
Read Next : Yuk Coba Nasi Porang, Menu Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama

Pecel Bumbu Kacang Gusniar, Cita Rasa Tradisional untuk Menu Berbuka

Rabu, 19 Maret 2025 | 14:52 WIB
header img
Pecel bumbu kacang Gusniar, cita rasa tradisional untuk menu berbuka puasa. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

Pembuatan pecel di tempat ini memiliki keunikan tersendiri. Bumbu kacangnya tidak dibuat sebelumnya, melainkan langsung digiling di tempat menggunakan cobek besar dari batu, menghasilkan tekstur yang kental dan aroma kacang panggang yang begitu menggoda. Setiap pelanggan dapat menyaksikan langsung prosesnya dari ulekan kacang yang perlahan bercampur dengan gula merah, bawang putih, dan daun jeruk, hingga siraman air asam yang memperkaya rasa.

Suara halus ulekan yang bergesekan dengan cobek, ditambah dengan wangi khas bumbu yang menyeruak di udara, membuat siapa pun yang sedang menunggu antrean semakin tak sabar ingin mencicipinya.

Meskipun persaingan di kawasan itu cukup ketat, dengan deretan pedagang yang menjajakan berbagai macam hidangan berbuka puasa dari gorengan renyah hingga aneka kolak yang menggoda, Gusniar tetap optimis. Ia percaya bahwa setiap rezeki sudah ada jalannya.

"Insya Allah, rezeki sudah diatur. Alhamdulillah, dua pekan terakhir pendapatan tetap stabil," ujarnya dengan senyum penuh syukur.

Namun, bukan berarti perjalanan usahanya tanpa tantangan. Salah satu kendala yang kerap dihadapi adalah fluktuasi harga bahan baku. Bawang putih dan cabai rawit hijau, dua komponen penting dalam racikan bumbu pecelnya, sering mengalami lonjakan harga yang tak terduga.

Ketika harga meroket, ia harus berhitung cermat agar tetap bisa menjaga kualitas tanpa menaikkan harga terlalu tinggi bagi pelanggan setianya.

Meski begitu, dengan pengalaman dan ketekunannya, Gusniar selalu mencari cara untuk mengatasi hambatan tersebut. Baginya, berdagang bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga mempertahankan tradisi kuliner yang telah diwariskan ibunya, serta menjaga kepercayaan pelanggan yang terus kembali karena cita rasa pecelnya yang autentik.

Harga makanan di lapak Gusniar tergolong ramah di kantong, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak pelanggan. Satu porsi pecel dengan sayuran segar yang disiram bumbu kacang khas dibanderol Rp15.000. Jika ingin lebih mengenyangkan, pelanggan bisa menambahkan lontong dengan harga Rp17.000 per porsi.

Selain pecel, ia juga menawarkan aneka lauk pendamping yang menggoda selera. Sate kerang, telur puyuh, dan jengkol yang ditusuk rapi di atas bilah bambu dijual seharga Rp10.000 per tiga tusuk, yang sudah dilumuri bumbu khas yang meresap sempurna.

Tak kalah menggugah selera, tahu goreng Medan yang disajikan dengan tahu goreng kemudian ditambah tauge, potongan kol dan seledri disiram dengan bumbu kacang kental, menciptakan perpaduan rasa gurih dan manis yang menggoda lidah. Hidangan ini bisa dinikmati dengan harga Rp15.000 per porsi.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut