Tepat pukul 06.00, semua kompi bergerak ke area lapangan udara. Halim dikuasai tanpa perlawanan berarti dalam kurun waktu kurang dari seperempat jam.
Sarwo berangkat ke Halim sekitar pukul 10.00. Ia hendak menemui Sukarno. Berdasarkan informasi yang ia terima, Presiden masih di sana. Mayor Santosa menyarankan atasannya itu melalui Klender, jalur yang sudah disterilkan.
Namun, dengan alasan mengejar waktu, Sarwo akan lewat Pondok Gede. Nahas, ketika Sarwo melewati jalan Pondok Gede, ia ditembak dengan Bazoka. Begitupun seorang prajurit yang hendak melambaikan baret, ia juga malah tertembak. Sarwo marah atas kejadian itu.
Setelah mereka melewati pertigaan Hek, terjadi kontak senjata. Sebuah peluru melesat tak jauh dari Sarwo. "Panser yang mengawal saya juga ditembak dengan bazoka," katanya.
Sarwo tiarap, lalu memerintahkan seorang prajurit melambaikan baret sebagai tanda agar jangan menembak. Ia malah tertembak.
Editor : Odi Siregar