Bayi Baru Lahir Ditemukan Warga Luka Parah di Semak Balukar Kebun Teh Sidamanik

SIMALUNGUN, iNewsMedan.id – Seorang warga menemukan bayi perempuan yang diperkirakan berumur 3 jam di Perkebunan Ingrup blok 63, Dusun Silikit Afd B Tobasari, Nagori Saitbuntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Bayi malang itu ditemukan terjatuh di semak belukar dan terluka parah karena duri tajam di sekitarnya.

Dari informasi yang diperoleh bahwa penemuan bayi malang itu pertama kali ditemukan warga bernama Bernike Siburian (48) pada Senin (13/5/2024) petang. Saat itu, Bernike tengah pulang dari ladang. Dirinya  mendengar tangisan bayi saat melintasi jalan semak dikawasan tersebut.

Baca Juga

Kasus Ibu Muda Gorok Leher Bayi Berusia 18 Hari di Labura, Ini Motifnya

"Karena penasarannya, saksi tersebut  mendorongnya (semak) untuk menyisir area tersebut hingga akhirnya menemukan bayi itu terjatuh dari semak belukar dan terluka parah karena duri tajam di sekitarnya," kata Kapolsek Sidamanik, AKP S. Tampubolon, Selasa (14/5/2024).

Setelah memastikan bayi masih bernapas, Bernike segera melaporkan temuannya kepada kepala desa dan warga sekitar. Pihak desa bersama bidan setempat bergegas ke lokasi dan membawa bayi itu ke rumah bidan di Desa Perangin-angin untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Karena kondisi bayi yang memburuk dan kurangnya fasilitas medis, bayi tersebut kemudian diantar ke Rumah Sakit Umum Parapat menggunakan mobil pribadi polisi. Mengingat mobil ambulans desa tidak dapat digunakan karena baterai yang habis," terang Kapolsek.

Baca Juga

Ibu Muda di Labura Gorok Leher Bayinya yang Baru Berusia 18 Hari

"Sayangnya, meskipun upaya penyelamatan terus dilakukan, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia pukul 19.30 WIB di rumah sakit," sambung Kapolsek. 

S. Tampubolon, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi yang ada. 

"Kami masih menyelidiki kejadian ini dan berusaha menemukan pihak yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi malang tersebut," ungkapnya.

Editor : Odi Siregar