MEDAN, iNewsMedan.id- PT Taspen (Persero) dan Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyerahkan bantuan sosial kepada pesantren Al-Hidayah, Dusun IV, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, baru-baru ini.
Pesantren Al-Hidayah merupakan pesantren yang didirikan oleh mantan napi kasus teroris, Khairul Ghazali, dengan tujuan untuk deradikalisasi anak-anak mantan pelaku terorisme melalui pemahaman agama dan pendidikan kewarganegaraan yang jauh dari kata radikal agar anak-anak tersebut bisa diterima masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, PT Taspen dan Bank Mandiri Taspen menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial lingkungan sebesar 50 juta Rupiah yang diperuntukan untuk pengembangan prasarana pesantren, sembako dan perlengkapan sholat.
Komisaris Utama PT Taspen, Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius, yang juga pendiri masjid Al-Hidayah yang berlokasi di dalam pesantren, mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para santri.
" Dengan membawa teman-teman PT Taspen dan Bank Mandiri Taspen, saya mengenang kembali waktu ikut membantu masjid dan pesantren Al-Hidayah ini. Ini salah satu bentuk kepedulian kita, yang juga merupakan program deradikalisasi merangkul kembali semua saudara kita termasuk anak-anaknya. Sekarang (anak santri-red) sudah berbaur bukan cuma dengan anak yang orang tuanya terlibat kasus teroris, tapi sudah berbaur juga dengan anak dari masyarakat umum," ujarnya.
Editor : Ismail