"Asal muasal dulu, ini berbentuk gubuk-gubuk kita buat. Sebulan, dua bulan, setahun kemudian santrinya bertambah. Bertambah santri maka kita perlu ruangan. Butuh ruangan tapi dananya yang kurang," ujar dia.
Dia juga berharap agar bantuan dari relawan SDG Sumut bisa terus mengalir untuk ponpesnya. Bukan hanya dalam bentuk material pembangunan, namun juga bantuan lainnya yang bisa mendukung kenyamanan aktivitas santri.
Hal senada juga disampaikan salah satu santri Ponpes Tahfidz Abu Farhan, Zulfandi. Dia berterima kasih kepada relawan, dan berharap ruangan kelasnya bisa segera rampung agar rekan-rekannya bisa semangat untuk belajar.
"Terima kasih kepada relawan Pak Ganjar, kami merasa bersyukur telah diberikan bantuan untuk pondok pesantren ini. Semoga banngunanya cepat jadi, dan kami santri semangat untuk belajar," syukur Zulfandi.
Untuk diketahui, relawan SDG Sumut menyerahkan bantuan berupa 30 sak semen dan 3 ribu batu bata. Bantuan ini pun menjadi bentuk kepedulian relawan SDG untuk pengembangan dan peningkatan kualitas ponpes di Sumut.
Editor : Odi Siregar