3) Kurangnya Fasilitas yang Memadai
Kurangnya fasilitas yang mendukung dan memadai pada suatu bandara, dapat berdampak pada situasi yang berpotensi membahayakan penumpang pesawat bandara tersebut. Dampak dari kurangnya fasilitas tidak hanya berdampak buruk bagi penumpang, namun juga para pekerja di bandara. Kesulitan untuk menggunakan fasilitas yang tidak baik, bahkan yang belum ada menyebabkan suatu bandara tidak dapat terkelola dengan baik.
Dengan adanya fasilitas yang memadai, keselamatan di lingkungan tersebut bisa ditingkatkan, dan risiko kecelakaan atau insiden yang membahayakan nyawa dapat diminimalkan. Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait untuk mengidentifikasi dan mengatasi kurangnya fasilitas guna menjaga keselamatan semua orang yang berada di tempat tersebut.
Sebagai contoh. Bandara Y, merupakan bandara yang berada di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia. Pada Bandara Y ini, belum difasilitasi oleh x-ray. Pengadaan x-ray bukan hanya bertujuan demi peningkatan fasilitas bandara saja, melainkan juga untuk mengantisipasi masuk dan keluarnya barang terlarang melalui bandara.
Jika melihat tingginya aktivitas di bandara, jika tanpa disertai oleh x-ray, tentunya pengecekan barang menjadi sangat tidak produktif, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan oleh oknum pelaku kejahatan dan tentunya penggunaan waktu menjadi tidak efisien dalam pengecekan barang penumpang. Terlebih wilayah bandara berada di perbatasan, hal ini menjadi peluang yang besar untuk melakukan kegiatan penyelundupan narkoba, senjata tajam, maupun barang yang dilarang tidak dapat terdeteksi secara men-detail. Pengecekan manual sangatlah tidak efektif dan efisien dilakukan, dikarenakan cara penyelundupan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini dapat menjadikan masuknya barang ilegal ke bandara menjadi hal yang normal, dikarenakan tidak adanya fasilitas yang mendukung, sehingga terjadi penyimpangan disebabkan normalisasi tersebut. Sehingga peralatan harus segera difasilitasi, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Dengan menerapkan SMS, bandara dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial, sehingga dapat meningkatkan keselamatan. Sebagai upaya untuk mencegah terhambatnya Safety Management System (SMS) perlu diintegrasikan dan menerapkan semua komponen dari Sistem Manajemen Keselamatan melalui safety policy and objectives, safety risk management, safety assurance dan safety promotion.
Editor : Jafar Sembiring