get app
inews
Aa Text
Read Next : Disebut 60,3 Persen Warga Indonesia Miskin, BPS: Itu Hanya Referensi Global 

Gubernur Sumut dan BPS Sepakati Sinergi Pengelolaan Satu Data untuk Pembangunan Daerah

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:19 WIB
header img
Gubernur Sumut dan BPS Sepakati Sinergi Pengelolaan Satu Data untuk Pembangunan Daerah. Foto: Dok Diskominfo Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut dalam mengelola Satu Data. Menurutnya, data dan informasi statistik yang akurat merupakan landasan utama dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan pembangunan daerah.

Pernyataan ini disampaikan Bobby Nasution saat bertemu dengan Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, pada Selasa, 19 Agustus 2025. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang baru-baru ini ditandatangani, yang berfokus pada Sinergi Penyelenggaraan Satu Data Indonesia dan Statistik Sektoral.

Bobby Nasution menjelaskan bahwa implementasi program Satu Data Daerah bertujuan untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini dilakukan melalui standarisasi data, metadata yang jelas, dan keterpaduan antar-perangkat daerah. "Hal itu dapat terwujud melalui sinergi dan kolaborasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan, yaitu pemerintah daerah dan BPS di daerah," ucapnya.

Penerapan kebijakan ini dinilai krusial untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang lebih berkualitas. Dengan data yang valid dan terintegrasi, perencanaan dapat disusun secara lebih tepat sasaran, terukur, dan akuntabel.

Sementara itu, Kepala BPS Sumut Asim Saputra mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada pertemuan seluruh kepala BPS di Sumut untuk menyelaraskan program Satu Data, termasuk untuk Provinsi Sumut. Ia menambahkan bahwa BPS telah berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Sumut untuk membangun aplikasi sebagai Walidata.

"Nantinya semua data bisa diakses melalui program Satu Data, seperti data penerima bansos, kesehatan, termasuk data infrastruktur," jelas Asim.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut