MEDAN, iNewsMedan.id - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengaku prihatin dengan kondisi Pelabuhan Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, penyelenggaraan layanan kepelabuhanan di pelabuhan tersebut masih sangat sepi.
“Padahal, pelabuhan tersebut dibangun dengan biaya yang sangat besar. Tapi faktanya, layanan di pelabuhan itu sepi. Sepertinya, sia-sia besarnya investasi yang kerahkan untuk pembangunan pelabuhan itu,” kata Abyadi Siregar, Rabu (12/04/2023).
Kepala Ombudsman RI Wilayah Sumut, Abyadi Siregar saat meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung. (Foto: Istimewa)
Abyadi mengatakan hal tersebut, setelah meninjau langsung Pelabuhan Kuala Tanjung tersebut di Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumut, Selasa (11/04/2023). Abyadi Siregar datang bersama tim Ombudsman RI Perwakilan Sumut seperti James Panggabean dan Wulandari Ayu Andira.
Abyadi Siregar dan tim yang didampingi Kepala Kantor Bea Cukai (BC) Kuala Tanjung Horas Mardapot Baja Sinaga itu, langsung menuju dermaga atau terminal Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT).
Posisi Terminal KTMT ini langsung menghadap ke Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran utama yang dikenal sebagai salah satu jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia.
Dermaga KTMT sendiri, diketahui milik PT Prima Multi Terminal (PMT), sebuah perusahaan operator terminal yang diketahui sebagai anak usaha patungan PT Pelabuhan Indonesia- Pelindo (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero).
Editor : Chris