Arkeolog Kurdi Dr Hasan Ahmed Qasim, ketua Organisasi Arkeologi Kurdistan, dan arkeolog Jerman Jun. Prof Dr Ivana Puljiz (University of Freiburg) dan Prof Dr Peter Pfalzner (University of Tübingen) secara spontan memutuskan melakukan penggalian penyelamatan bersama di Kemune. Ini terjadi pada Januari dan Februari 2022 bekerja sama dengan Direktorat Purbakala dan Warisan di Duhok (Wilayah Kurdistan Irak).
Sebuah tim untuk penggalian penyelamatan dibentuk dalam beberapa hari. Pendanaan untuk pekerjaan itu diperoleh dalam waktu singkat dari Fritz Thyssen Foundation melalui Universitas Freiburg. Tim arkeologi Jerman-Kurdi berpacu dengan waktu sebelum permukaan air naik memenuhi kembali sungai Tigris.
Dalam waktu singkat, para peneliti berhasil memetakan sebagian besar kota. Selain sebuah istana, yang telah didokumentasikan, beberapa bangunan besar lainnya ditemukan berupa benteng besar dengan tembok dan menara.
Ada juga, bangunan penyimpanan bertingkat yang monumental dan kompleks industri. Kompleks perkotaan yang luas berasal dari zaman Kekaisaran Mittani, yang menguasai sebagian besar Mesopotamia utara dan Suriah.
"Bangunan yang besar sangat penting karena sejumlah besar barang pasti telah disimpan di dalamnya, mungkin dibawa dari seluruh wilayah. Hasil penggalian menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan pusat penting di Kekaisaran Mittani," kata Ivana Puljiz dikutip dari laman Phys, Senin (30/5/2022).
Editor : Jafar Sembiring