JAKARTA, iNewsMedan.id- Harga obat impor gagal ginjal akut mencapai Rp16 juta. Obat impor ini dibeli Indonesia dari Singapura dan Australia.
Obat impor ini bernama Fomepizole. Indonesia membeli 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, obat impor ini memang dibanderol dengan harga yang tak murah per vialnya.
“Untuk harganya, per 1 vialnya itu Rp16 juta,” kata Budi ketika Konferensi Pers Update Gangguan Ginjal Akut baru-baru ini.
Obat impor tersebut juga telah tiba di Indonesia. "Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes.
Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia yang akan dibawa langsung pada hari ini dari kedua negara itu.
Dia mengatakan obat yang membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka. Dia juga mengapresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia.
"Obat ini masih langka, ya, kita bisa dibantu. Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih," kata Menkes.
Untuk pembiayaannya masih ditanggung oleh Kementerian Kesehatan. “Itu untuk sementara, kita yang menanggung," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022, Menkes Budi mengatakan telah memesan 200 vial Fomepizole injeksi yang diperuntukkan bagi satu pasien per vial, dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml.
Obat itu sebelumnya sudah diuji coba kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RSCM Jakarta. Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien dan sebagian lainnya stabil.
Editor : Ismail