Gunawan menuturkan, karena penjualan kendaraan selama pandemi juga terbantu oleh kebijakan pemerintah yang memberikan keringan pajak untuk membeli kendaraan. Jika berharap pada penjualan mobil listrik, memang ada geliat masyarakat untuk berubah ke kendaraan listrik. Meskipun infrastrukturnya sendiri belum siap, namun animo masyarakat yang tinggi ini akan membuat penjualan kendaraan listrik ini diproyeksikan naik tajam.
"Saya menyarankan bagi masyarakat yang berminat untuk membeli mobil, sebaiknya mencari pembiayaan yang memberikan beban bunga tetap dan lebih gampang diukur nantinya. Jangan bunga mengambang yang akan berubah sesuai dengan besaran bunga acuan nantinya," ujarnya.
Tetapi sebaiknya memang dihitung-hitung dulu. Harus jeli dan mendetail hitungannya. Salah satu pembiayaan yang tidak berubah bebannya itu adalah pembiayaan syariah. Yang umumnya menggunakan akad Al Ijarah. Namun, sekali lagi tetap diperhitungkan dengan matang. Akan lebih baik lagi membeli dengan uang kontan, karena akan menyelamatkan kita dari masalah akibat ketidakpastian ekonomi di masa yang akan datang.
Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohanes Nangoi menjelaskan, industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan pergerakan yang positif, dan GAIKINDO terus mendorong pertumbuhan serta pencapaiannya lewat penyelenggaraan pameran GIIAS The Series di berbagai daerah, termasuk di Sumut.
"Lewat GIIAS The Series ini, GAIKINDO memiliki misi menunjukkan prestasi industri otomotif Indonesia, sekaligus menjadi dorongan untuk pertumbuhan industri otomotif khususnya di Sumut," ujar dia.
Editor : Odi Siregar