get app
inews
Aa Read Next : Mengenal Aipda KS Tubun, Pahlawan Revolusi yang Diabadikan Jadi Nama Bandara dan Kapal Perang

Apa Saja Sejarah Kelam Indonesia? Berikut Ulasannya

Sabtu, 24 September 2022 | 13:00 WIB
header img
Museum Pancasila Sakti di Lubang Buaya (Foto: Erika/Okezone)

2. Kerusuhan Mei 1998 

Merupakan sejarah kelam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Kerusuhan ini terjadi pada 13 Mei-15 Mei 1998. Pemicu dari kerusuhan, yaitu krisis ekonomi hingga masyarakat turun ke jalan.  

Demonstrasi pada 12 Mei 1998 menewaskan seujumlah mahasiswa. Mereka ditembak oleh aparat yang saat itu ditugaskan memukul mundur mahasiswa. 

Kejadian itu semakin memicu kemarahan masyarakat, terutama mahasiswa. Kemudian, pada 13 Mei 1998 rombongan mahasiswa dari berbagai kota berkumpul di Jakarta. Kerusuhan hebat akhirnya pecah. Bangunan dirusak dan dibakar, termasuk kendaraan. 

Kerusuhan yang tadinya hanya berpusat di Jakarta mulai merambah ke berbagai kota di Indonesia. Perusakan, pembakaran, dan penjarahan meluas. Etnis China, saat itu juga menjadi sasaran kemarahan massa. Suasana semkain tidak terkendali hingga berakhir pada mundurnya Presiden Soeharto.

Jabatan Soeharto saat itu dialihkan kepada wakilnya, yakni BJ Habibie. Dalam persitiwa kelam ini menimbulkan banyak korban luka maupun jiwa. 

3. Tragedi Santa Cruz 

Merupakan peristiwa penembakan para demonstran Timor Timur oleh aparat di Pemakaman Santa Cruz, Dili. Awalnya, mahasiswa pro-kemerdekaan Timor Leste senang menyambut jurnalis dan anggota parlemen dari Portugal.  

Mereka senang karena bisa menyuarakan perjuangan mereka yang dibungkam pemerintah Indonesia. Saat itu pemerintah Indonesia mengetahui kunjungan tersebut dan membatalkannya. 

Pada 27 Oktober 1991, perkelahian terjadi karena adanya provokasi. Keesokan harinya Sebastio Gomez, aktivis pro-kemerdekaan, ditemukan meninggal dunia di sekitar gereja Motael. 

Pada 12 November 1991 pagi, diadakan misa arwah untuk memperingati kematian Gomez di gereja Motael, Dili. Selesai misa, ratusan orang berjalan menuju permakaman Santa Cruz, tempat pemakaman Gomez.  

Mereka membawa spanduk bergambar Xanana Gusmao, pemimpin gerakan pro-kemerdekaan Timor Leste sambil berseru, “Timor Leste! Timor Leste! Timor Leste!”. 

Pemakaman Santa Cruz rupanya telah dikepung aparat  yang terdiri dari pasukan Kompi A Brimob 5485, Komp A dan Kompi D Batalion 303, Batalion 744, Kodim 1627 dan kompi campuran. 
 
Mereka menembaki para demonstran hingga massa berhamburan menyelamatkan diri. Banyak korban saat itu sehingga peristiwa idianggap sebagai genosida Timor Timur. 

Itulah deretan sejarah kelam Indonesia yang menimbulkan banyak korban. Peristiwa ini penting selalu diingat sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut