Badriyah menuturkan, ada pun kegiatan yang dilakukan dalam memperingati Hari Anak Nasional ini antara lain adanya festival rangkaian kebudayaan.
"Jadi, masing-masing peserta memberikan keterampilan mereka atau kemampuan mereka dalam seni tari, menyanyi," tuturnya.
"Kemudian, ada sesi dongeng nusantara, ini kita angkat karena, kita (YAFSI) ingin tetap menguatkan kearifan lokal yang ada di negara kita," sambung Badriyah.
Badriyah mengatakan, kemudian pada Minggu (24/7/2022), para peserta Persami akan berkunjung ke Dinas Pencegah dan Pemadaman Kebakaran (P2K) Kota Medan untuk belajar.
"Kemudian, biar anak-anak juga berliterasi, bagaimana ketika musibah kebakaran terjadi, anak-anak, selain materi juga mungkin akan mendapatkan simulasi di Dinas P2K Medan. Dilanjutkan nanti, kembali ke camp, kita akan melakukan bersih-bersih di sekitar lingkungan khususnya di lingkungan 1 Kelurahan Amplas," ujarnya.
"Jadi kita ingin, selain anak-anak bisa berliterasi, anak-anak bisa besosialisasi, kemudian tujuan YAFSI sendiri, agar anak-anak bisa menjadi agen perubahan, menjadi generasi anti hoax. Satu lagi yang juga ingin kita capai adalah, YAFSI sebagai mitra pemerintah ingin turut serta berpartisipasi untuk mewujudkan Kota Medan sebagai Kota Layak Anak," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar