Mengingat dampak bencana di Tapteng tergolong berat, Polri telah menyiapkan langkah bantuan berkelanjutan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, yakni Polri telah melakukan pengeboran di 15 titik air bersih yang tersebar di lokasi pengungsian, tempat ibadah, dan kantor pelayanan publik. Bantuan pangan difokuskan untuk masyarakat di lima kecamatan terdampak dan Pemberian bantuan khusus untuk perbaikan masjid dan gereja.
"Tapanuli Tengah terdampak cukup berat. Kami akan terus memberikan bantuan penguatan, setidaknya sampai menjelang bulan suci Ramadan nanti," tambah Komjen Pol Dedi.
Selain logistik, Waka Polri menyoroti kendala operasional personel di lapangan. Banyak kendaraan dinas Bhabinkamtibmas dan kendaraan roda empat Polres Tapteng yang rusak akibat terjangan bencana.
"Kami mengevaluasi kebutuhan kendaraan operasional, termasuk penambahan kendaraan Double Cabin dan motor trail untuk Bhabinkamtibmas agar bisa menjangkau daerah sulit," jelas Komjen Pol Dedi.
Untuk mempercepat proses normalisasi, Mabes Polri telah menyiapkan 1.500 personel cadangan. Sebanyak 500 personel telah dikirim ke Aceh, sementara untuk Tapanuli Tengah saat ini disiagakan 150 personel.
"Jumlah ini akan ditambah sewaktu-waktu jika proses pemulihan membutuhkan kekuatan lebih besar," kata Komjen Pol Dedi.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
