Nur sendiri mematok harga banderol Rp10.000 per porsi pakat. Sedangkan satu porsi pakat berisi empat batang rotan yang sudah lebih dulu dimasak dengan cara dibakar. Di mana, pakat itu dia peroleh dari Langkapayung, Rantau Prapat.
"Biasa mereka jadikan lalapan, bisa juga untuk obat penyakit gula (diabetes)," kata Nur.
Sementara itu, seorang pembeli Danil Siregar mengaku sudah menjadi pelanggan tetap dan rutin mengonsumsi pakat. Dia meyakini selain menambah nafsu makan, pakat juga dipercaya bisa mengobati penyakit diabetes.
"Pakat ini sangat enak dimakan saat berbuka puasa. Rasanya pahit membuat gairah makan itu bertambah," ucapnya.
Perlu untuk diketahui, pakat merupakan makanan khas Mandailing yang berbahan dasar pucuk rotan yang masih muda. Masyarakat Mandailing mempercayai pakat mampu mencegah penyakit diabetes.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait