MEDAN, iNewsMedan.id – Atrium Palladium Medan dipenuhi semangat dan gemuruh tabuhan tambur-gendang besar bernada ritmis saat Kejuaraan Barongsai & Naga Piala dr Sofyan Tan resmi digelar pada 18–19 Oktober 2025. Ajang ini menjadi momen bersejarah bagi kebangkitan olahraga yang sempat mati suri—barongsai dan naga—yang kini mulai menggeliat kembali di Sumatera Utara.
Diselenggarakan berkat kolaborasi Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kejuaraan ini mempertandingkan empat kelas utama: Traditional, Kecepatan, Tonggak, dan Naga. Tak kurang dari 275 peserta dari 36 tim ikut ambil bagian, menandai antusiasme luar biasa dari para atlet muda dan komunitas barongsai di wilayah ini.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, yang menjadi inisiator utama kegiatan ini, menyampaikan bahwa barongsai selama ini kerap hanya dianggap sebagai pelengkap dalam perayaan tertentu, terutama saat Imlek. Namun, melalui event ini, ia ingin mengangkat martabat barongsai sebagai gabungan seni dan olahraga yang memiliki potensi besar jika dibina secara serius.
“Membangkitkan sesuatu yang mati suri itu butuh banyak vitamin. Saya kumpulkan pelatih, wasit, dan donatur—termasuk Pak Peter Suhendra—yang dengan kesungguhan luar biasa akhirnya menghidupkan kembali olahraga ini,” ungkap Sofyan Tan.
Ia juga menyoroti potensi Sumatera Utara dalam cabang olahraga ini, mengingat banyak atlet wushu di daerah tersebut yang memiliki dasar gerakan serupa dengan barongsai.
Sofyan Tan berharap kejuaraan tersebut suatu saat bisa menjadi ajang kualifikasi sebelum tim-tim terbaik dikirim mewakili daerah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia juga menekankan pentingnya pembinaan sejak dini dan menjadikan kejuaraan ini sebagai event tahunan bertaraf nasional.
Editor : Ismail
Artikel Terkait