Kode Keras Buat Kanker: Murni Teguh Kumpul Pakar Internasional, Bahas Terapi Gen Paling Update

Ismail
Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk, dr. Mutiara, MHA, MKT (tengah) memberikan keterangan pers pada Seminar Internasional “Cancer Update: Pioneering the Future of Cancer Care – Innovation, Integration and Impact” di Medan, Jumat (10/10). Foto: iNewsMedan

Menurutnya, angka pelayanan kanker di MTMH sangat tinggi. Sepanjang 2024, rumah sakit ini melayani 18.911 pasien kemoterapi, 1.347 pasien brakiterapi, 29.364 pasien radioterapi, dan 11.184 tindakan operasi. Hingga September 2025, sudah tercatat 13.285 pasien kemoterapi, 1.280 pasien brakiterapi, 25.590 pasien radioterapi, dan 8.624 tindakan operasi.

“RS MTMH bahkan telah berhasil melakukan lebih dari 40 operasi tumor dasar otak, yang dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi, melalui kolaborasi dokter bedah saraf dan tim skull base surgery, kita berhasil menangani pasien dengan keluhan ini,” tambahnya.

Mutiara juga mengimbau masyarakat agar tidak menunda pemeriksaan ketika mengalami keluhan terkhusus kanker. “Pasien kanker harus segera datang ke fasilitas kesehatan agar dapat memperoleh diagnosis dan pengobatan yang tepat dan presisi,” ujarnya.

Dia memastikan Murni Teguh terus menjaga mutu pelayanan dengan peningkatan kompetensi SDM dan pembaruan ilmu dan pemantauan secara berkala. “Efisiensi biaya tetap kami perhatikan, tanpa mengurangi mutu pelayanan,” tegasnya.

Sementara itu, dr. Hendriyo menyoroti pentingnya kerja sama lintas disiplin dalam penanganan kanker. “Kolaborasi berbagai bidang ilmu meningkatkan keberhasilan terapi. Tim dokter di sini sangat kompak, itu menjadi kunci sukses penanganan kanker di Murni Teguh Memorial Hospital,” ujar dokter senior ini. 

Senada, dr. Albiner Simarmata mengungkapkan bahwa kanker payudara masih menjadi kasus terbanyak di MTMH. “Sebagian besar pasien datang dalam stadium dua atau tiga. Bukan karena kurang pendidikan, karena banyak juga yang berpendidikan tinggi datang dalam kondisi stadium empat,” jelasnya.

Ia mendorong penerapan teknik onkoplasti agar pasien tetap percaya diri setelah perawatan. “Operasi pengangkatan seluruh payudara selalu jadi momok bagi perempuan, karenanya sekarang ada metode bedah onkoplastik ini, tumor atau kanker akan dibuang dari tubuh pasien tanpa harus mengubah bentuk dan ukuran payudara," katanya sembari mengatakan, hampir seluruh biaya penanganan kanker disupport BPJS Kesehatan. 

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network