Tekan Pasien Berobat ke Luar Negeri
Sedangkan Dokter THT Wijaya Juwarna menegaskan, keberadaan Murni Teguh Memorial Hospital sangat membantu masyarakat memperoleh layanan berstandar internasional tanpa perlu ke luar negeri.
“Dulu banyak pasien harus menjual tanah atau berutang untuk bisa berobat ke luar negeri. Sekarang hampir 90 persen pasien di RS Murni Teguh adalah peserta BPJS dan bisa ditangani di sini dengan hasil yang baik,” ujarnya.
Salah satu tindakan yang dilakukan olehnya dan beberapa tim dokter di RS Murni Teguh Memorial Hospital adalah teknik Endoscopic Skull Base Surgery (ESBS), Transsphenoid Approach (TSA) untuk pasien tumor hipofisis (tumor dasar otak).
Dengan teknik Endoscopic Skull Base Surgery (ESBS), Transsphenoid Approach (TSA), ini lanjutnya, didapatkan kelebihan berupa singkatnya masa rawatan di ICU dan ruang rawat inap, kurangnya resiko dan banyaknya perdarahan pada saat operasi, cepatnya pemulihan dan tidak adanya bekas sayatan di wajah (sisi kosmetik yang lebih baik).
"Dengan tindakan ini, tindakan terhadap tumor di otak dilakukan tanpa luka di wajah dengan masa rawat hanya 5–7 hari,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan, selama kurun waktu Juni 2022 -September 2025 (3 tahun 3 bulan), RS Murni Teguh Medan, Sumatera Utara, telah melakukan operasi dengan teknik TSA pada 34 orang pasien. Hasil pemeriksaan histopatologis setelah operasi, 27 (Pria 10, Wanita 17) diantaranya berjenis makroadenoma (adenoma dengan ukuran lebih dari 1 cm).
"Diawal periode (3 pasien pertama) operasi berlangsung selama 4-5 jam, kini operasi berlangsung selama 2-3 jam (10 pasien berikutnya). Perdarahan pada saat operasi minimal. Setelah operasi pasien dirawat di ICU selama 1-2 hari, kemudian dirawat di ruang rawat inap selama 4-5 hari. Total masa rawatan 5-7 hari. Sekitar 80-90 persen pasien mengalami perbaikan tajam penglihatan. Bahkan pasien dari luar negeri, termasuk Jerman, datang berobat ke sini," imbuhnya.
Kemudian, dr. Susanto Salim mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi takut mendengar kata “kanker”. “Di Murni Teguh hampir semua jenis kanker bisa ditangani. Obat-obatan yang digunakan juga sama dengan negara-negara tetangga,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perkembangan pesat bidang hematologi di MTMH, termasuk program cangkok sumsum tulang pertama di luar Pulau Jawa yang rencana yang akan dibuka tahun.2026. “Kami tengah menyiapkan fasilitas PET Scan sebagai bagian dari pengembangan layanan kanker terpadu,” ujarnya.
Sedangjan, dr. Hadi Marzuki, menjelaskan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Asia dan Eropa. “Kami juga memperkenalkan teknologi robotic surgery untuk urologi, bedah thorax, dan bedah anak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, seminar ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, bahkan hingga Papua, dengan target lebih dari seribu peserta. “Tujuannya adalah mentransfer pengetahuan dan memperluas akses pelayanan kanker berkualitas, termasuk penerapan PET Scan di luar Pulau Jawa,” katanya.
Plt Direktur MTMH dr. Jhon Khai menambahkan, penyelenggaraan kegiatan ini mencerminkan komitmen Murni Teguh Memorial Hospital dalam memberikan layanan kanker yang komprehensif, terintegrasi, dan berbasis teknologi mutakhir.
"RS MTMH telah memiliki fasilitas yang lengkap dan modern dalam penanganan kanker, mencakup laboratorium diagnostik (PK, PA, PCR, Genomik), radiologi dengan peralatan modern seperti 128-Slice CT Scan, 1.5T MRI, X-Ray, Panoramic, Mammography, dan Ultrasound yang berperan penting dalam proses deteksi dini, penentuan stadium, serta evaluasi hasil terapi kanker," imbuhnya.
Selain fasilitas diagnostik, Murni Teguh Memorial Hospital memiliki layanan pengobatan kanker yang lengkap, antara lain bedah onkologi berbagai disiplin, Radioterapi (LINAC & Brachytherapy), Kemoterapi, Imunoterapi, Palliative Care, dan Manajemen Nyeri.
"Ke depan, umeningkatkan pelayanan kanker, MTMH akan melakukan pelayanan cangkok sumsum tulang belakang, stem sel, genomic, SPECT CT, tetapi ablasi dengan kedokteran nuklir, PET Scan, EUS (endoscopic Ultrasound), Robotic surgery untuk berbagai bidang bedah seperti urologi, bedah thorax, anak dan lainnya," tutupnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait