Selain itu, Bapenda Medan juga terus mengintensifkan penagihan melalui Tim Tunggakan Pajak Daerah. Tim ini dibentuk dari unsur gabungan yang melibatkan Kepolisian, Kejaksaan, TNI, Satpol PP, dan Bapenda Medan sendiri.
"Tim Tunggakan ini bergerak satu minggu mengejar minimal 2 titik. Contohnya ada Hotel yang menunggak, tim langsung mendatangi untuk melaksanakan prosedur penagihan," terangnya.
Agha juga menekankan optimalisasi kinerja Unit Pelayanan Teknis (UPT) Bapenda Medan. UPT diminta untuk bersinergi dengan Camat, Lurah, dan Kepala Lingkungan guna memberikan imbauan agar wajib pajak membayar tepat waktu dan tidak menunggak.
Kendala utama yang dihadapi di lapangan, lanjut Agha, adalah banyaknya objek tanah yang pemiliknya tidak diketahui karena berada di luar kota. Selain itu, tipe wajib pajak juga bervariasi.
"Tipikal wajib pajak, ada yang sadar bayar pajak dan ada juga harus dihimbau dulu, baru membayar," ungkapnya.
Meskipun menghadapi beragam tantangan, Bapenda bertekad untuk menerapkan berbagai langkah strategis dan inovasi agar pengumpulan pajak dapat mencapai target yang telah ditetapkan, demi mengoptimalkan capaian pajak ke depannya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait