Hadapi Pemotongan Anggaran Pusat, Pemko Medan Genjot PAD dari Pajak dan Investasi

Jafar Sembiring
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Foto: Jafar Sembiring/iNewsMedan.id

MEDAN, iNewsMedan.id - Pemerintah Kota (Pemko) Medan menghadapi tantangan baru seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang memangkas anggaran transfer sebesar Rp300 juta untuk seluruh Indonesia. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyatakan pihaknya akan segera memeriksa besaran pasti pemotongan dana tersebut yang akan diterima oleh Pemko Medan.

"Nanti coba saya cek di aplikasi secara menyeluruh," ujar Rico didampingi Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin mengomentari dampak kebijakan tersebut terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan, Senin (8/9/2025).

Pada tahun lalu, Pemko Medan diketahui menerima dana transfer sebesar Rp3 triliun. Menanggapi potensi berkurangnya pendapatan dari pusat, Rico menegaskan bahwa Pemko Medan harus menerima keputusan tersebut dan fokus pada upaya internal untuk menjaga stabilitas keuangan.

"Yang terpenting, apa pun dari Pemerintah Pusat, kita harus terima," katanya. 

"Yang terpenting adalah bagaimana Kota Medan bisa menyusun program-program kerja yang mungkin bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," sambung Wali Kota Medan. 

Rico menjelaskan, peningkatan PAD akan menjadi langkah utama untuk menutupi defisit anggaran akibat pemotongan dana transfer. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan dalam kerja pemerintahan dan penyerapan PAD, serta menutup celah kebocoran anggaran.

Kata Wali Kota Medan, strategi yang akan diusung Pemko Medan meliputi, Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pembukaan investasi baru dan Peningkatan penyerapan anggaran melalui sektor perpajakan, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dengan memastikan tidak ada lagi kebocoran.

Rico menambahkan, sektor-sektor yang akan difokuskan untuk meningkatkan PAD adalah sektor ekonomi, khususnya pariwisata, serta sektor lain yang memiliki potensi penyerapan investasi yang besar.

"Pasti, pajak kalau dari ruang ekonomi. Apakah itu dari pariwisata, dan juga sektor-sektor yang bisa penyerapannya juga besar, tentang investasi yang baru masuk itu harus kita dorong juga," tutup Wali Kota Medan.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network