MEDAN, iNewsMedan.id – Meski aksi teror terhadap tokonya sudah berhenti, Imawaty Khoo (43), pengusaha bunga di Jalan Cirebon, Medan, mengaku masih diliputi rasa waswas. Pasalnya, hingga kini belum ada titik terang dari laporan yang ia buat ke pihak kepolisian.
Imawaty sebelumnya menjadi korban teror pelemparan kaca ruko oleh orang tak dikenal. Aksi itu terjadi dua kali—pertama pada 17 April 2025 dan kembali terulang pada Minggu pagi, 21 Juli 2025. Kedua kejadian terekam jelas kamera CCTV.
“Sudah dua kali kejadian, tapi pelaku belum juga tertangkap. Kapolrestabes Medan pernah bilang menjamin keamanan kota, tapi kalau pelemparan seperti ini terus terjadi, bagaimana kami mau berusaha dengan tenang?” ujarnya, Kamis (14/8).
Perempuan yang tinggal di Jalan Gatot Subroto, Medan, itu menuturkan, laporan pertamanya sudah teregistrasi dengan nomor STTLP/B/1263/IV/2025/Polrestabes Medan/Ter. Namun, ia mengaku belum mendapatkan perkembangan berarti dari penanganan kasusnya.
“Kami ini pengusaha, kami bayar pajak, ikut berkontribusi ke negara. Tapi kalau terus diteror, diganggu preman, bagaimana kami mau bertahan?” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Meski saat ini tidak ada ancaman baru, Imawaty mengaku tetap menjalankan usaha dengan penuh kewaspadaan.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan sepeda motor saat melakukan aksi teror tersebut. Foto: tangkapan layar
Ia khawatir kejadian serupa terulang kembali selama pelaku belum ditangkap.
“Saya berharap polisi serius mengusut dan menangkap pelaku. Jangan sampai slogan ‘Medan Aman’ hanya jadi kata-kata,” tegasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait