Tanpa diduga, Rektor Agussani langsung merespons pantun tersebut dengan menawarkan beasiswa program Magister (S2) kepada Laura untuk melanjutkan pendidikan di UMSU. Respons spontan ini memicu gelombang apresiasi dan rasa haru dari para tamu yang hadir, melihatnya sebagai bentuk nyata toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman di lingkungan kampus.
Aksi dan pantun Laura juga menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Sejumlah warganet memuji sikap terbuka UMSU dan keberanian Laura.
"Toleransi yang luar biasa. Semoga Mba-nya mendapatkan beasiswa S2 di UMSU. Aamiin," tulis @Wahyu W
"Menyalah kali Kk ku ini! Gas kak gas!," tulis @M
"Terharu dengarnya.. salam toleransi.," @Opa Qia
Kisah Laura Amandasari menjadi simbol inspiratif bagi dunia pendidikan, bagaimana keberanian dan kreativitas tidak hanya membuka peluang, tetapi juga mempererat nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan di tengah keberagaman Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait