MEDAN, iNewsMedan.id – Dengan cekatan Fahzren meraih tali bergelantungan berpindah tempat menuju rumpun bambu di tepi kolam. Di bawah pokok bambu yang rimbun dia duduk dengan gagah sambil memandang kerumunan orang yang sedang memperhatikannya di seberang pulau.
“Itu Fahzren, orang utan dari Malaysia yang sedang display (memperlihatkan) ke kita, bahwa dia lah penguasanya, premannya di sini,” kata Ian Singleton sebagai Kepala Konservasi Orang Utan Haven, Rabu, 11 Juni 2025.
Fahzren adalah orang utan yang disita dari sirkus di Malaysia dan berada di Orang Utan Haven sejak Juli 2024. Karena Fahzren sudah cukup lama hidup dan dipelihara manusia, dia kehilangan naluri untuk bertahan hidup di alam bebas. Tidak bisa lagi membuat sarang dan tidak bisa mencari makan sendiri. Sehingga diberi tempat di Pulau 5 Orang Utan Haven.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengajak Bupati Deli Serdang dr Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo beserta jajaran Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang mulai dari kepala dinas, Camat Pancur Batu hingga sejumlah kepala desa yang berada di sekitar kawasan Orang Utan Haven untuk berkeliling melihat salah satu potensi wisata sekaligus pusat pendidikan dan pembelajaran tentang lingkungan, hutan dan satwa yang dilindungi yakni orang utan yang berada di wilayah Deli Serdang.
Sofyan Tan yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), ingin memperlihatkan aktivitas apa saja yang sudah dilakukan oleh Orang Utan Haven di lahan seluas 48 hektar. Mulai dari produksi bambu sebagai bahan material bangunan dimana di tempat tersebut telah berdiri sebuah jembatan bambu terpanjang kedua di dunia, eco-farm, jalur alam bagi pejalan kaki, pulau-pulau kecil sebagai rumah alam bagi orang utan yang tidak bisa lagi dilepas-liarkan, serta menyusul akan dibangun sebuah restoran.
Editor : Ismail
Artikel Terkait