Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga Kecamatan Medan Polonia, yang merupakan daerah kelahiran Rommy Van Boy. Ia menegaskan komitmennya untuk mengemban amanah dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya.
"Aku lahir di Polonia. Dan hari ini, aku bisa duduk di kursi DPRD Medan ini berkat dukungan dari masyarakat. Jadi, aku ingin reses ini bukan hanya sekedar pertemuan dan cakap-cakap saja, melainkan, kehadiran saya di sini sebagai Anggota DPRD Kota Medan," tegasnya.
Rommy berharap agar setidaknya 50 persen dari permasalahan yang disampaikan dapat segera teratasi, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. Ia meminta Dinas SDNBK untuk bekerja ekstra dalam memperbaiki drainase dan melibatkan masyarakat dalam prosesnya.
"Saya berharap, bapak-bapak yang bertugas di dinas SDNBK bisa mengajak masyarakat yang hari ini mengadu terkait persoalan yang ada di tengah masyarakat, rangkul juga mereka pak, kan mereka yang mengetahui lokasi-lokasi yang menjadi persoalan. Jadi kalau saling koordinasi kan semuanya bisa berjalan baik, jadi bapak dari Dinas tidak lagi sibuk mencari lokasi yang diusulkan warga tersebut," sebutnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan sulitnya pembuatan KTP karena sering kehabisan blanko. Rommy berjanji akan menindaklanjuti semua keluhan tersebut dengan berkoordinasi dengan dinas terkait.
Safrizal, perwakilan Dinas SDNBK Kota Medan, berjanji akan meninjau lokasi-lokasi yang dikeluhkan dan mencari solusi terkait permasalahan drainase. Sementara itu, pihak Kelurahan Polonia meminta warga untuk membuat laporan ke kelurahan agar usulan bantuan sosial dapat diinput ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
Editor : Chris
Artikel Terkait