Hasto mengatakan, DPP PDIP juga melihat Pilgub Sumut 2024 sebagai hal yang sangat begitu penting, bukan saja karena posisinya yang strategis secara geopolitik. Namun karena di Sumut diprediksi akan ada gerakan terstruktur sistematis dan masif (TSM).
"Sampai ibu Mega menyebut pak Edy lima kali saat pertemuan di Istana Batu Tulis. karena itulah ketika dilaporkan ada berbagai upaya kekuasaan, pak Yasona Laoly ditugaskan untuk merancang suatu sistem untuk menghadapi kemungkinan secara struktur dan masif," sebutnya.
"Kami konsolidasi dengan pak Laoly ditugaskan secara khusus, kami juga menyiapkan sistem menangkal TSM, maka masyarakat kami mengimbau apabila ada aparatur negara, sumber negara yang dikerahkan untuk TSM jangan takut melaporkan karena kebenaran demokrasi akan menentukan masa depan Sumut dan Indonesia," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait