Program Sedekah Nasi Berkah Jumat: Menghubungkan Hati Melalui Doa dan Sedekah

MEDAN, iNewsMedan.id - Setiap hari Jumat, suasana di berbagai pesantren dan rumah tahfidz di Sumatera Utara berubah menjadi lebih istimewa. Program Sedekah Nasi Berkah Jumat yang diinisiasi oleh Yayasan Insan Siddiq Amanah telah menjadi jembatan kasih sayang antara para donatur dan santri tahfidz.

Program ini tidak hanya sekadar membagikan nasi bungkus kepada para santri dan warga dhuafa, tetapi juga menjadi momen penuh berkah di mana para santri tahfidz mendoakan titipan doa dari para donatur. Setiap donatur yang berpartisipasi dalam program ini, namanya dicatat dan didoakan satu per satu oleh para santri.

Manajer Program Yayasan Insan Siddiq Amanah, Bima Abdul Haq, berharap setiap rezeki yang dititipkan para donatur menjadi nutrisi bagi para santri penghafal Al-Quran dan keberkahan pahala terus mengalir untuk para donatur.

"Doa-doa yang dititipkan dipanjatkan bersama santri, semoga Allah mengabulkan," ujar Bima Abdul Haq.

Pada 28 September 2024, sebanyak 330 Nasi Berkah Jumat telah disalurkan berkat kolaborasi dengan seorang dermawan bernama Iwan serta kawan-kawan sejawat yang ikut serta.

Salah satu tempat penyaluran Program Sedekah Nasi Berkah Jumat ini adalah Rumah Qur'an Rumaisha, Rumah Qur'an Almahabbah, dan Rumah Singgah Medan Generasi Impian. Setiap Jumat, peluang sedekah jariyah ini terbuka untuk perorangan, instansi, dan komunitas.

"Jika berminat, dapat menghubungi Bima Abdul Haq di nomor WhatsApp 085361835553," jelas Bima Abdul Haq.

Program ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan kepedulian. Setiap nasi bungkus yang disantap oleh para santri, tersimpan doa tulus dari hati mereka. Mereka mungkin tidak mengenal para dermawan secara pribadi, tetapi kebaikan yang diberikan telah menyentuh hati mereka.

"Kita berharap semoga setiap kebaikan yang kita tanam, berbuah berkah melimpah, baik di dunia maupun di akhirat," tutup Bima Abdul Haq.

Program Sedekah Nasi Berkah Jumat ini mengingatkan kita bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan doa yang tulus.

Editor : Odi Siregar