Kemudian, pada Rabu (25/9/2024), lanjut Yuliana, Kondisi korban semakin parah hingga dibawa kembali ke klinik. Tiba di klinik, tim medis tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua, Kabupaten Deliserdang.
Korban pun dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (26/9/2024) sekira pukul 06:30 WIB. Hal itu ditengarai kondisi kesehatan korban yang terus mengalami penurunan.
Atas kejadian tersebut, Yuliana menyerahkan proses hukum dengan menunjuk pengacara untuk mencari keadilan dalam kasus ini.
"Awalnya sempat laporkan ke polisi (Polsek Talun Kenas), tapi saya sempat menolak karena kalau autopsi. Tapi sekarang sudah saya serahkan kepada kuasa hukum. Sekarang saya siap kalau autopsi itu harus dilakukan," tuturnya.
Yuliana juga mengungkapkan isi hatinya yang belum terima dengan tindakan oknum guru tersebut, yang diduga menyebabkan kematian anaknya itu.
"Sampai sekarang dia (Oknum guru boru Hatapea) belum ada menemui dan minta maaf. Cuma orang dari sekolah yang datang untuk berduka. Saya gak kenal sama gurunya itu, boru Hutapea tahu saya, dekat sini juga rumahnya," ujar Yuliana.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait