Renungan Jelang Maghrib, Khalid bin Walid pun Rindu Baca Alquran karena Waktu Tersita di Medan Jihad
MEDAN, iNewsMedan.id - Pernahkah berpikir, seorang panglima perang, pejuang tangguh seperti Khalid bin Walid pun merasakan penyesalan karena kurang membaca Alquran karena dia begitu fokus pada perang jihad.
Beliau, yang telah mengorbankan segalanya untuk Islam termasuk jihad, masih merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya Alquran dalam kehidupan seorang muslim.
Mari renungkan, apakah kesibukan Muslim saat ini sudah seimbang dengan perhatian terhadap Alquran?
Sering terdengar alasan sibuk jadi penghalang untuk belajar agama. Padahal, bahkan pahlawan perang seperti Khalid bin Walid pun menyesal karena kurang membaca Alquran. Kesibukannya berjihad saja tak menghalangi perasaannya untuk ingin lebih dekat dengan Alquran.
“Benar-benar jihad fii sabilillah telah menyita waktuku untuk bisa membaca Al-Quran“. (Atsar ini diketengahkan oleh Ibnu abi Syaibha dalam al Mushonnaf (X:552), Ibnu a’Asaakir dalam Tarikhnya (XVI:250).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait