MEDAN, iNewsMedan.id - Kanker kolon dan rectum, mungkin masih terasa asing di telinga masyarakat umum. Kanker jenis ini merupakan kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) bagian bawah yang terhubung ke rectum (anus).
Kanker kolorektal sendiri punya nama lain, yaitu kanker rectum atau kanker kolon, hal itu tergantung pada lokasi munculnya.
Deteksi dini yang paling mudah, awal dan praktis yang dapat dilakukan adalah : colok dubur. Lalu kemudian pemeriksaan feses atau tinja.
Gejala kanker kolorektal tergantung pada ukuran dan lokasinya. Sebagian gejala umum yang dialami yaitu perubahan pada kebiasaan buang air besar, perubahan konsistensi tinja. Adanya darah dalam tinja dan perut yang terasa selalu tidak nyaman dalam kurun waktu minimal 6 minggu terus menerus
dr.Yossi Andila,M,Ked (Surg),SpB,Supsp,BD(K) mengatakan, faktor risiko yang dapat diubah yaitu melalui konsumsi daging merah dan daging olahan. Adapun diet tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik hingga konsumsi rokok/ paparan asap rokok sekaligus konsumsi alkohol penyebab utama timbulnya kanker ini', sebut Yossi Andila mengingatkan.
Hal disampaikannya melalui edukasi Siloam Hospitals Surya Dhirga secara virtual bertema Deteksi Dini Kanker Kolon & Rectum.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait