MEDAN, iNewsMedan.id - Iblis, makhluk terkutuk yang diusir dari surga, memiliki keturunan yang disebut jin. Jin juga seperti manusia, terbagi menjadi dua jenis: mukmin dan kafir. Jin kafir, yang dipimpin oleh iblis, memiliki tugas untuk menyesatkan manusia.
Iblis memiliki lima anak yang masing-masing diberi tugas khusus untuk menggoda manusia:
1. Tsabr
Tugasnya adalah membawa musibah, kerusakan, dan kesedihan. Dia menampakkan diri saat manusia berduka, menyobek saku mereka, dan mendorong mereka melakukan tindakan jahiliah.
2. A'war
Tugasnya adalah menyebarkan zina dan membuat manusia menganggapnya sebagai hal yang baik. Dia menggoda manusia dengan nafsu dan mendorong mereka untuk melakukan perbuatan terlarang.
3. Miswath
Tugasnya adalah menyebarkan dusta dan fitnah. Dia menguping percakapan manusia dan menyebarkannya dengan kebohongan, sehingga menimbulkan perselisihan dan permusuhan.
4. Dasim
Tugasnya adalah merusak hubungan keluarga. Dia menyusup ke dalam diri seseorang saat bertemu dengan keluarganya, dan menampakkan cela dan kekurangan mereka, sehingga menimbulkan kemarahan dan pertengkaran.
5. Zaknabur
Tugasnya adalah mengendalikan pasar dan perdagangan. Dia menipu manusia dengan berbagai cara, seperti manipulasi harga, penipuan, dan riba.
Dari Mukhallad bin Al-Husain, dia mengatakan, "Tidaklah Allah memerintahkan seorang hamba kepada sesuatu, melainkan iblis akan menghalanginya dengan dua perkara, dan dia tidak memperdulikan mana yang akan berhasil memengaruhinya, entah dengan sikap yang berlebihan, entah dengan sikap meremehkan."
Dari Hayyat bin Syarahil, dia mengatakan, "Aku mendengar Abdullah bin Umar berkata, 'Sesungguhnya iblis ditempatkan di bumi yang paling rendah. Jika dia bergerak, maka setiap kejahatan di antara dua orang atau lebih yang ada di muka bumi ikut bergerak karenanya'."
Memang godaan dan tipu daya iblis itu sangat banyak dan beragam. Siapa pun yang mengikuti apa yang diperintahkan oleh hawa nafsunya, maka dia seperti perahu yang terombang-ambing kesana kemari dan tidak pernah berhenti.
Ketika melihat seorang mukmin yang meninggal dunia dalam keadaan beriman, maka mereka merasa takjub karena keselamatan orang itu.
Dari Abdul-Aziz bin Rafi', dia mengatakan, "Jika ruh seorang mukmin naik ke langit, maka para malaikat berkata, 'Maha Suci Allah, karena hamba ini terhindar dari setan'."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait