Kasus Bullying Menimpa Siswa MAN 1 Medan, Alumni Terlibat?

Jafar, Ismail Haska, Odi Siregar
Masih ingat kasus bullying atau penganiayaan dialami siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan berinisal MH (14) yang viral di media sosial? Info Grafis: Johan

Para senior yang memiliki masalah perilaku dan harga diri yang rendah, cenderung membutuhkan penghormatan penuh dari juniornya. Mereka cenderung menggunakan kekuatan dan kekerasan secara fisik untuk mendapatkan penghormatan tersebut. 

Perilaku yang agresif menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan mengontrol diri yang rendah sehingga mudah marah. Mereka menggunakan kekerasan dan dominasi. 
Pola perpeloncoan inilah yang kemudian sering menimbulkan siklus perundungan yang terus berulang.

Mereka yang awalnya merupakan korban perundungan ketika masih menjadi junior, kemudian berubah menjadi pelaku ketika berada pada posisi senior. Ada pola balas dendam atas apa yang pernah mereka alami sebelumnya.

Pada kasus pelajar putri, jenis perundungan juga perlu diwaspadai. Meskipun mereka jarang menggunakan perundungan secara fisik, namun jenis perundungan yang sering terjadi berbentuk verbal maupun sosial, misalnya dengan mengucilkan temannya. 

Kesemua jenis perundungan ini sangat berpengaruh buruk bagi perkembangan mental mereka yang mengalaminya, baik sebagai pelaku, korban, bahkan sebagai penonton (bystander) sekalipun. Itu sebabnya gerakan sekolah anti-perundungan harus segera diwujudkan. Sekolah terbukti menjadi tempat terjadinya perundungan yang paling sering terjadi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network