Allah berkata, “Hai hamba-Ku! Aku telah menyelamatkanmu dari neraka dan mengantarkanmu ke surga. Apakah engkau mengakui dosa dan kesalahanmu?”
Hamba itu menjawab, “Ya Allah! Demi kebesaran-Mu! Jika Engkau membebaskanku dari neraka, maka aku akan mengakui segala kesalahan dan dosaku. Namun jika aku mengakuinya, saya takut akan kembali masuk neraka.”
Allah kemudian berfirmana, “Akui dosa-dosamu, pasti Aku akan mengampunimu dan membawa kamu masuk ke surga.”
Hamba itu berkata kembali, “Demi kebesaran-Mu! Saya tidak pernah berbuat dosa atau melakukan kesalahan.”
Allah menjawab, “Hamba-Ku, Aku punya bukti tentangmu.” Orang itu mencari ke kanan dan ke kiri, tetapi tidak melihat siapa pun.
Hamba itu berkata, “Ya Allah! Tunjukkanlah saksi Anda!” Allah memerintahkan kulit orang itu untuk bersaksi. Hamba itu berkata, “Demi Allah! Saya benar-benar memiliki banyak dosa besar.”
Allah berfirman, “Aku telah mengetahui pengakuanmu. Aku telah mengampunimu. Masuklah ke dalam surga!”
Setelah insiden itu, hamba tersebut akhirnya mengakui dosa-dosanya dan masuk ke dalam surga. Rasulullah tertawa sampai terlihat giginya sambil berkata, “Itulah keadaan penghuni surga tingkat paling rendah. Bagaimana dengan penghuni surga yang berada di tingkat yang lebih tinggi?”
Sebagai muslim, kita harus beriman pada hadis ini karena merupakan bagian dari kesaksian kita terhadap Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah. Beliau menyampaikan berita yang pasti dari wahyu. Namun kita tidak boleh berbicara tentang hal-hal ghaib tanpa dalil yang jelas. Wallahu A'lam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait