Inilah Orang yang Keluar dari Neraka dan Menjadi Penghuni Surga yang Terakhir

Vitrianda Hilba Siregar
Umat Muslim tentu berharap menjadi penghuni surga. Allah menjanjikan berbagai kenikmatan dan keindahan bagi hamba-Nya yang bertakwa. Foto: Ilustrasi/Freepik

UMAT Muslim tentu berharap menjadi penghuni surga. Allah menjanjikan berbagai kenikmatan dan keindahan bagi hamba-Nya yang bertakwa.

Dalam hadis-hadis shahih, disebutkan tentang orang yang menjadi penghuni surga terakhir. Namun, dalam hadis tersebut tidak disebutkan nama orangnya secara spesifik. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah, dalam bukunya 'Surga yang Allah Janjikan', menyinggung beberapa hadis tentang orang terakhir yang masuk surga, di antaranya:

Dalam hadis yang terdapat dalam kitab shahih Muslim dan Bukhari, disebutkan bahwa Hadis Mansur dari Ibrahim, dari Ubaidah, dari Abdullah ibn Mas’ud menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Saya mengetahui tentang orang yang akhirnya keluar dari neraka, dan tentang penghuni surga yang terakhir masuk. Dia adalah seseorang yang keluar dari neraka dengan merangkak. Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah! Masuklah ke surga!’

Ketika ia mendekati surga, ia melihatnya telah penuh, maka ia mengadu, “Ya Allah! Surga telah penuh,” kemudian Allah berfirman, “Pergilah! Masuklah ke surga! Engkau akan memiliki hal yang serupa di dunia, seperti keluarga. Namun apa yang engkau temukan di surga sepuluh kali lipat lebih baik dari dunia.”

Orang itu berkata, “Apakah engkau mengejek saya dan menertawakan saya karena engkau Sang Raja di Raja?” Saya melihat Rasulullah tertawa sampai giginya terlihat. Rasulullah bersabda, “Pernyataan itu berasal dari penghuni surga tingkatan rendah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).

Ada juga redaksi lain, hadis dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Sungguh, saya mengetahui orang terakhir yang masuk surga dan penduduk neraka yang terakhir keluar dari neraka. Dia adalah orang yang didatangkan pada hari kiamat, kemudian malaikat diperintahkan, ‘Tunjukkan dosa-dosanya yang kecil, dan sembunyikan dosa-dosa besarnya.’

Kemudian ditampilkan dosa-dosanya yang kecil, dia ditanya, ‘Apakah kamu pernah melakukan dosa ini pada hari ini?’ ‘Dan apakah kamu pernah melakukan dosa itu pada waktu lain?’

“Betul,” jawabnya. Dia tidak bisa mengelak. Sambil merasa sangat takut dengan dosa besarnya jika ditampakkan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network