Ibu Korban Nangis Histeris
Mengetahui putranya tewas tragis, ibu korban pun menangis histeris di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Ia terus menerus menyebut nama Tuhan.
Ibu korban juga mendesak Presiden Jokowi dan kepolisian untuk segera menangkap pembunuh anaknya.
Tangisan histeris ibu korban itu terlihat saat jenazah Aldi Sahilatua Nababan akan diautopsi. Namun pihak keluarga dan ibu korban disebut tidak diperbolehkan untuk melihat jenazah.
Maka dari itu, ibu korban pun berteriak sambil menangis histeris mencurigai adanya kejanggalan yang coba disembunyikan.
"Kenapa tidak diperbolehkan saksi dari kami? Kenapa kami tidak boleh menyaksikan anak kami? Oh Tuhan, tolong kami Tuhan Yesus," ucap ibu korban seperti dikutip dari video yang beredar.
Ketika akan meminta proses autopsi di Medan, pihak keluarga merasa dipersulit. Hal itu diungkap juga oleh kakak korban, Monalisa.
"Kami merasa dipersulit dengan pernyataan-pernyataan mereka (polisi). Makanya, kami putuskan mayat dikirim dari Bali ke Medan pada Minggu siang. Jenazah baru tiba di Medan, Senin subuh. Sampai di Medan, baru kami minta diautopsi," ujar Monalisa, kaka korban.
Tak hanya itu, pihak keluarga dan ibu korban pun dilarang untuk melihat jenazah Aldi.
"Kami pihak keluarga sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga tapi tidak diterima oleh DOKTER FORENSIK DESI dah bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai diautopsi," lanjutnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait