SIMALUNGUN, iNewsMedan - Sabtu, 21 Oktober 2023, menjadi hari kelam bagi keluarga Topan Bakkara (38) dan Harmilawati (29) beserta seluruh keluarga. Anak ketiga pasangan suami istri ini, yang diberi nama Isah Boru Bakkara, menghembuskan nafas terakhir hanya dalam waktu lima hari setelah lahir diduga karena malapraktik.
Persalinan Harmilawati dilakukan di Puskesmas Parapat dengan bantuan dari bidan desa, Elvinawati Ambarita. Dalam proses persalinan tersebut, Elvinawati memberi tahu suami Harmilawati bahwa ari-ari bayi masih tertinggal di rahim sang ibu.
"Aku gak tahu apa yang dilakukan bidan itu, Apakah memberikan suntikan apa kepada istriku untuk mengeluarkan ari-ari itu," kata Topan, Selasa (31/10/2023).
Elvinawati menyarankan untuk tidak merujuk bayi ke rumah sakit agar keluarganya tidak harus membayar biaya yang tinggi. Setuju dengan pengaturan tersebut, suami Harmilawati menyetujui untuk membayar sendiri pengeluaran ari-ari bayi.
Namun, setelah lima hari keluar dari Puskesmas, bayi tersebut semakin menurun kesehatannya. Bayi tersebut mengalami kesulitan dalam menelan dan harus dirawat di rumah sakit yang memiliki ruang NICU. Hingga pada akhirnya bayi tersebut meninggal dunia di RS Efarina Pematang Siantar.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait