"Saya melaporkan administrasinya, saya baca tidak ada yang salah. Setelah (diberitakan) saya mengecek, administrasi lengkap. Saya hal tidak perlu, tidak usah. Kalau memang itu, benar salah, Gubernur yang turun itu," terangnya.
Edy juga menyebut, Pemkab Deliserdang bersama PT Latexindo sudah membangun jalan alternatif sebagai pengganti jalan yang dijual tersebut.
"Ada jalan alternatif, sebagai jalan pengganti jalan itu. Tidak masalah, secara riil," ungkapnya.
Lebih lanjut Edy menuturkan, ada oknum-oknum mencoba mempolitisasi situasi penjualan jalan tersebut. Kemudian membawa ke ranah publik sehingga menjadi sorotan media.
"Hanya ada orang-orang yang tidak puas dengan itu. Saya tidak tahu itu. Ini politisir, sampai keluar di televisi, malu Sumut ini," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait