Mengenal Keunikan Desa Orahili Fau di Nias Selatan, Pernah Jadi Benteng Terakhir Melawan Belanda

Kiki Oktaliani
Mengenal Keunikan Desa Orahili Fau di Nias Selatan, Pernah Jadi Benteng Terakhir Melawan Belanda. (Foto: YouTube)

NIAS SELATAN, iNewsMedan.id - Keunikan Desa Orahili Fau di Nias Selatan menarik untuk dijelajahi. Desa ini menawarkan destinasi wisata yang kaya dengan sejarah masa lalu dan keindahan baharinya.

Desa Orahili Fau merupakan kampung unik yang ada di Nias Selatan. Kampung ini merupakan salah satu desa adat tertua yang ada di Nias Selatan.

Salah satu yang terkenal dari desa ini adalah jumlah tangga yang sangat banyak di jalan desanya. Hal ini mungkin bukan yang baru bagi warga setempat. Diketahui Desa Orahili Fau dalam bahasa setempat memiliki arti ‘bukit bertangga’.

Penasaran ingin tahu seperti apa keunikan dari Desa Orahili Fau di Nias Selatan ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (12/6/2023). 

Kampung Unik di Nias Selatan 

Desa Orahili Fau terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. Desa ini berada di wilayah pesisir pantai selatan Pulau Nias. Berada di desa ini, Anda dapat menikmati keindahan alam yang menarik, seperti pantai pasir putih yang landai dan air laut yang jernih. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi wisata bahari yang dapat dikembangkan, seperti snorkeling dan diving karena terdapat terumbu karang yang indah dengan banyaknya biota laut yang ada.

Masyarakat Desa Orahili Fau mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Meskipun begitu, desa ini telah memiliki beberapa pengusaha kecil yang memproduksi kerajinan tangan dari hasil laut, seperti garam ikan dan kerang. Keunikan lain dari Desa Orahili Fau adalah wisatawan yang singgah dapat menjumpai tangga mulai dari gerbang desa hingga menuju gerbang Desa Bawamataluo. Pemandangan di sepanjang jalannya juga indah. Selain keunikan tersebut, permukiman penduduk di desa ini juga masih mempertahankan rumah dalam bentuk tradisional. Di sini juga ada peninggalan megalitikum dan satu batu lompat. 

Benteng Terakhir Melawan Belanda 

Dikenal sebagai desa adat tertua di Nias Selatan, desa ini tentu memiliki catatan sejarah yang panjang. Salah satunya pernah menjadi benteng terakhir melawan para kolonial Belanda. Desa Orahili sulit ditaklukkan oleh Belanda, meskipun kampung dibakar dan dibumihangsukan. Terdapat para pendekar atau ksatria tangguh dalam memperjuangkan Desa Orahili Fau. Pada tahun 1840, 1855, dan 1856, Desa Orahili Fau melakukan perlawanan terhadap Belanda yang ingin merebut wilayah Orahili Fau. Akan tetapi dapat digagalkan oleh pejuang dari Orahili Fau. 

Desa Adat dan Budaya 

Falsah dari Desa Orahili Fau ini adalah Lakhomi Sebua Wahasara Dodo, diterapkan sebagai marwah desa dengan makna persatuan dan kesatuan adalah kunci dalam meraih tujuan dan kesuksessan bersama. Masyarakat di desa ini masih menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, dan kearifan lokal lainnya. Tingkatan kasta masih berfungsi hingga kini di Desa Orahili Fau, di mana Si'ulu (Bangsawan) berperan sebagai pemangku kepentingan adat, Si'ila (Cendekiawan) menjadi tetua adat sebagai pemberi pertimbangan kepada bangsawan, dan fabanuasa (masyarakat umum) masih bekerja sama mendukung serta manjaga keutuhan bersama. 

Atraksi Wisata Desa Orahili 

Ada berbagai atraksi wisata di Desa Orahili, yang dapat memperkaya pengetahuan dan belajar langsung tentang kebudayaan masyarakat setempat. Berbagai atraksi wisata itu antara lain seperti Famadaya Hasi, Mogaele (Menari), Fame Afo (Pemberian Sekapur Sirih), atraksi Hoho (Folklor), Atraksi Fahombo Baru (Lompat Baru), Atraksi Musik Tradisional dan masih banyak lagi. Wilayahnya Orahili Fau yang luas, juga memiliki potensi agrowisata serta wilayah persawahan yang membuat mata makin terpana. Jangan lupa untuk mencicipi berbagai kuliner khas Desa Orahili seperti singgah di Coffee Shop Manao, serta mencoba misop dan beragam jajanan pasar.

Itulah seputar kampung unik di Nias Selatan yang menakjubkan untuk dijelajahi. 

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kampung Unik di Nias Selatan Singgah ke Desa Tertuanya Ada Bukit Tangga Pemandangannya Indah

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network