Petugas pun akhirnya memindahkan pemantauan menggunakan alat yang berada di sisi lain gunung yang berjarak lebih jauh dari pusat gunung.
"Dampaknya kita tidak bisa melakukan pengamatan di jarak terdekat Gunung Sinabung di stasiun Sigarang-garang. Ini stasiun paling dekat dengan Gunung Sinabung. Sekarang pantauan dilakukan di stasiun lain," ucapnya.
Diketahui jika, harga alat pantau itu senilai Rp200 juta. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terbakarnya lahan tersebut. Diduga lahan tersebut sengaja dibakar hingga merembet mengenai alat pantau.
Editor : Chris
Artikel Terkait