Globalisasi Proses Ataupun Pengarahan Pada Penyatuan Seluruh Warga Dunia

.
Globalisasi Proses Ataupun Pengarahan Pada Penyatuan Seluruh Warga Dunia. (Foto: Istimewa)

Dampak negatif lain akibat globalisasi dalam bidang pendidikan yaitu pengelompokan status sosial, melemahnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara, menurunnya kualitas moral siswa, tergerusnya kebudayaan lokal dan munculnya tradisi serba cepat.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Aiman Faiz dan Imas Kurniawaty dari Universitas Muhammadiyah Cirebon, Indonesia dan Universitas Pendidikan Indonesia dengan judul Urgensi Pendidikan Nilai di Era Globalisasi. Berdasarkan penelitian ini ditemukan menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi perlu diimbangi dengan pendidikan nilai agar nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia tetap utuh dan terjaga.

Apabila penanaman nilai dalam pendidikan saat ini tidak dikuatkan maka bukan tidak mungkin bangsa Indonesia sedikit demi sedikit akan kehilangan jati dirinya dan tidak dapat mempertahankan identitas bangsanya karena mudah terpengaruh oleh kebudayaan asing yang mendunia.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi perlu diperkuat oleh pendidikan nilai sebagai filternya sehingga siswa mampu kritis dalam penalaran dan pertimbangan moral dan mampu memilih nilai yang baik dan benar berdasarkan pada landasan, agama, etika, moral dan norma yang berlaku di Indonesia.

Dan yang terakhir penelitian yang di lakukan oleh Ali Miftakhu Rosyad dari  Universitas Wiralodra Indramayu mengenai paradigma pendidikan demokrasi dan pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi di Indonesia dengan hasil penelitian sebagai berikut, paradigmatically, pendidikan demokratis adalah proses untuk mengembangkan semua potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi dari keragaman budaya, etnis, etnis dan agama.

Nilai-nilai utama yang ditekankan dalam pendidikan demokratis adalah kesetaraan dan toleransi. Sedangkan dalam pendidikan Islam, nilai-nilai transendensi yang diajarkan dalam kurikulum harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai konferensi amal saleh.

Tantangan globalisasi yang telah merambah ke dunia pendidikan telah menjadi kekuatan pendorong bagi inovasi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Oleh: Rikka Pratiwi Walga, S.AB (Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara).



Editor : Odi Siregar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network