Tahun 2022 merupakan tahun ketiga APBN disiapkan untuk melanjutkan dukungan terhadap program penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN). APBN 2022 telah bekerja keras sebagai shock absorber dalam melindungi masyarakat, mendukung sektor prioritas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam rangka melindungi daya beli masyarakat dan stabilisasi perekonomian, Pemerintah memberikan berbagai subsidi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Realisasi PEN di Sumut tahun 2022 telah mencapai Rp9,20 triliun dengan kontributor realisasi terbesar pada Kluster Perlindungan Masyarakat (66,81%) yang berfungsi untuk memperkuat daya beli masyarakat rentan. Realisasi pada Kluster ini diantaranya PKH kepada 1,89 juta KPM; Sembako kepada 4,56 juta KPM; BLT minyak goreng kepada 2,29 juta KPM; BLT BBM kepada 3,50 juta KPM; serta BLT Desa dan BSU. Kinerja APBN yang baik di tahun 2022 dan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut diharapkan dapat menjadi modal kuat bagi APBN dalam menjalankan fungsinya di tengah ketidakpastian ekonomi di tahun 2023.
"Perwakilan Kemenkeu Satu Sumut sebagai pengelola fiskal di daerah akan terus berkolaborasi bersama instansi vertikal K/L, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait untuk terus mendukung pemulihan ekonomi Sumut. Optimisme tetap harus dipelihara melalui berbagai kebijakan fiskal seperti dukungan vaksinasi, penyediaan alat medis dan pemberian obat-obatan, perawatan pasien, perlindungan sosial bagi masyarakat, serta berbagai kegiatan penguatan pemulihan ekonomi nasional guna mengembalikan kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan aktifitas ekonomi," tambah Saiful.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait