Karena saat ini, kata dia, kecenderungan konflik akan melebar sampai ke jenjang di bawah Mabes Polri.
"Itu semakin terbuka. Itu tentu akan merugikan Polri. Keseluruhan itu tentu akan membuat ruwet pemikiran Presiden," bebernya.
Dia menilai hiruk pikuk personil polisi yang sudah dipecat diketahui publik melakukan kejahatan atau minimal sedang disidang pengadilan, namun belakangan ini malah 'berhasil' memposisikan diri menjadi seperti layaknya polisi yang baik.
"Personil itu dan atau bagian-bagiannya kini terkesan mampu melakukan tindakan adu domba diinstitusinya. Kondisi itu sangat tidak ideal dari sisi manajemen. Itu sebuah aib besar," sebutnya lagi.
Jikalau memang motif semua personil Polri yang terseret hiruk pikuk saat ini memang benar hendak melakukan pembenahan, maka pertanyaannya adalah kenapa tidak dilakukan saat mereka belum terseret-seret masalah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait