Dukuh Kerjan, Puji Lestari menuturkan awalnya kehidupan EW normal. Dia memiliki istri dan anak yang kini duduk di Bangku SMP. EW selama ini selalu berpindah-pindah pekerjaan dari satu diler motor ke diler yang lain.
"Lha terus akhirnya jeleh (bosan) bekerja. Dan menganggur," kata dia.
Istrinya lantas bekerja untuk menopang kehidupan mereka. Setahun yang lalu, dia digugat cerai oleh istrinya. Setelah perceraian selesai, istrinya kembali ke rumah orang tuanya di Semarang.
Puji menduga EW mengalami depresi setelah ditinggal cerai oleh istrinya. Kondisi ini diperparah dengan kehidupan sosial EW yang jarang bergaul dengan warga di sekitar.
“EW sebenarnya rajin beribadah namun jarang bergaul dan tertutup,” katanya.
Ibu dari EW, J mengaku kaget dengan aksi anaknya yaang merusak rumah. Menurutnya, meski sudah berkeluarga EW butuh pendampingan dari orangtuanya. Perilakunya berubah ketika dia digugat cerai dan akhirnya ditinggal istrinya pergi.
"Sekarang kami manut. Katanya mau dibawa ke Pakem (Ghrsia) untuk diobati,"kata dia.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsYogya.id dengan judul Dicerai Istri, Pria di Gunungkidul Mengamuk hingga Hancurkan Rumahnya
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait