Medan Mendapat Julukan Kota Ketua, Ternyata Ini Asal Usulnya

Fajar Hendra Jaya
Istana Maimun, (Foto: Okezone/Pradita)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Asal usul Medan dijuluki kota ketua akhir-akhir ini kerap diperbincangkan di kalangan masyarakat luas. Anda akan sering menemukan sapaan dengan kata ketua saat sedang berada di kota bika Ambon ini.

Uniknya, walaupun Anda baru dikenal , bahkan tidak memiliki jabatan apapun pasti akan disapa dengan sapaan kata ketua oleh masyarakat Kota Medan. Sebenarnya apa sih alasan di balik mereka memanggil nama orang dan mengganti kata sapaan dengan ketua tersebut.

Sebelum tenar dengan sebutan kota ketua, Medan dikenal sebagai kota perdagangan dan saudagar. Sejarawan Ichwan Azhari menyebutkan, bukti-bukti Kota Medan sebagai pusat perdagangan sejak abad ke-11 telah banyak terhimpun. Bukti-bukti tersebut disimpan di Museum Situs Cotta Cinna di Marelan, di antaranya koin yang Cola (India Selatan), koin Sinhala (Sri Langka) dan koin China dari berbagai dinasti.

"Selain ribuan koin berbagai negara yang ditemukan sebagai bukti adanya transaksi perdagangan, di utara Medan ini juga ditemukan ratusan ribu fragmen keramik, tembikar, manik manik dari India Selatan, China, Siam, Jawa, juga kaca asal Timur Tengah. Ini merupakan komoditi perdagangan dari luar yang didatangkan ke Medan Utara," katanya.

Sementara komoditi lokal yang dibutuhkan pasar internasional dari Kota Medan, persisnya di Cotta China saat itu antara lain gading gajah, hasil hutan seperti damar, kemenyan, kapur barus, cendana, dan jenis rempah-rempah lainnya. Terdeteksi juga bahwa emas menjadi salah satu komoditi utama.

"Ratusan cepuk tembikar sebagai wadah untuk melebur emas ditemukan dan juga disimpan di museum. Ini mengindikasikan ramai nya Medan Utara sebagai pusat industri peleburan emas sejak zaman kuno. Ada 40 fragmen ceceran dari pengrajin emas yang dikoleksi museum sebagai bukti munculnya Medan Utara sebagai pusat peleburan dan perdagangan emas dunia," katanya.

Asal usul Kota Medan disebut kota ketua itu mulai hits diperkirakan pada tahun 2000-an.

Kala itu, Medan dikelilingi oleh banyak tokoh-tokoh berpengaruh yang berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas). Diduga, kata kota ketua berasal dari adanya pimpinan ormas yang berpengaruh di Medan dan berbekas hingga sekarang.

Dengan bergesernya waktu, kata ketua yang melekat pada tokoh-tokoh itu pun bergeser. Sekarang, frasa ketua tumbuh berkembang di kalangan warga tanpa mengenal status sosial , dan menyapa semua warga di kota Medan dengan sebutan ketua, tanpa mengenal kasta baik kaya maupun miskin

Dalam penjelasan lain, sapaan ketua di Kota Medan sebagai tanda memiliki atau makna orang yang memiliki pengaruh. Akan tetapi, secara penanda, frasa ketua memiliki banyak makna bisa pesan persahabatan, menunjukkan keakraban, kehangatan dan penghormatan. 

Namun hal tersebut akan berbeda hal dengan frasa dan pemaknaan kata di wilayah lain. Kata “ketua” tidak bisa disamaratakan di setiap wilayah, tergantung konotasi dan pemaknaan mereka terhadap kata tersebut.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network