"Cairan pembersih yang dibuat berasal dari eco-enzyme yang berbahan dasar dari limbah rumah tangga, sehingga diharapkan tidak hanya satu tujuan saja yang tercapai, namun tujuan lain berupa daur ulang limbah rumah tangga juga tercapai," kata Dosen Fakultas Pertanian UMSU, Dian Retno Intan SP MP yang didampingi Akbar Habib SP MP dan Wildani Lubis SP MP dalam kegiatan Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) yang dilakukan bersama mitra organisasi Aisyiyah Cabang Medan Johor, Senin (1/8/2022).
Dian menjelaskan, adapun kegiatan awal yang dilakukan dengan sosialisasi dan perkenalan mengenai eco-enzyme. Kemudian, mengumpulkan bahan baku dalam pembuatan eco-enzyme dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dengan bahan dasar kulit jeruk.
Bahkan, para peserta kegiatan PKPM juga dilatih untuk membuat produk pembersih yang berbahan dasar eco-enzyme tersebut berupa hand sanitizer dan disinfektan.
"Eco-enzyme dan produk turunan yang dihasilkan diharapkan mampu mengurangi pengeluaran dalam hal kebutuhan cairan pembersih dan menjadi alternatif pengelolaan limbah kulit jeruk, sehingga masyarakat bisa memakai sebagai handsanitizer dan lainnya," ujarnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait