SAKIT kepala migrain menimbulkan efek berdenyut parah. Migrain juga sering disertai dengan gejala lain. Seperti mual, muntah, kepekaan ekstrim terhadap cahaya dan suara.
Serangan migrain ini bisa berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Orang yang mengalami migrain pun bisa merasakan sakitnya dengan tingkat keparahan tertentu, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab migrain.
Lantas, apa saja pemicu sakit migrain? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Mayo Clinic:
Perubahan hormon
Fluktuasi hormon estrogen yang terjadi saat sebelum atau selama periode menstruasi, kehamilan dan menopause dapat memicu sakit kepala pada banyak perempuan. Selain itu, obat hormonal, seperti kontrasepsi oral, juga dapat memperburuk migrain.
Minuman
Hobi minum minuman beralkohol juga dapat menyebabkan sakit kepala. Tak hanya alkohol, peminum kafein seperti kopin dan teh juga kerap mengalami sakit kepala serupa.
Stres
Kondisi fisik dan mental saat tertekan bisa menyebabkan stres. Sakit migrain ini juga dapat timbul ketika stres melanda.
Pola tidur
Pola tidur yang buruk seperti kurang dari 7-8 jam per hari dapat memicu sakit kepala seperti migrain. Tak hanya kurang tidur, tetapi terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan sakit kepala.
Perubahan cuaca
Pemicu migrain yang tak terduga adalah perubahan cuaca. Ya, perubahan cuaca tertentu dan tekanan barometrik dapat memicu migrain.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait